Beranda | Artikel
Keutamaan Budak Yang Menunaikan Kewajiban
Rabu, 23 November 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Keutamaan Budak Yang Menunaikan Kewajiban adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 27 Rabi’ul Akhir 1444 H / 22 November 2022 M.

Keutamaan Budak Yang Menunaikan Kewajiban

Sebagaimana sudah dijelaskan bahwa dahulu ada perbudakan yang mana perbudakan itu adalah warisan dari zaman sebelum datangnya Islam. Maka Islam ketika datang mengatur tentang perbudakan itu. Hal ini supaya para budak tidak teraniaya dan terdzalimi. Sehingga Islam mengatur hak-hak budak.

Budak mempunyai dua kewajiban. Yang pertama yaitu kewajiban sebagai hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga dia memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian yang kedua bahwa dia adalah milik tuannya. Maka dia juga mempunyai kewajiban kepada tuannya.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam -dalam hadits-hadits yang kita baca- menjelaskan tentang keutamaan budak yang mengerjakan dua kewajibannya tersebut. Dia mengerjakan kewajibannya kepada Allah sebagai hamba Allah, dan dia mengerjakan kewajiban kepada tuannya sebagai bentuk loyalitasnya kepada tuannya.

Adapun hadits yang dibawakan oleh Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala dalam bab ini:

عَن ابن عُمَرَ ، رضي اللَّه عَنْهُما ، أَنَّ رَسُول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قالَ : إنَّ العَبْد إذا نَصحَ لِسيِّدِهِ ، وَأَحْسَنَ عِبادةَ اللَّهِ ، فَلَهُ أَجْرُهُ مرَّتيْنِ » متفقٌ عليه .

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya seorang budak apabila menasihati bagi tuannya, memperbaiki ibadahnya kepada Allah, maka baginya pahala dua kali lipat.” (Muttafaq ‘alaih)

Yang dimaksud dengan “keikhlasan seorang budak kepada tuannya” yaitu dengan dia melaksanakan tugas-tugas yang menjadi kewajiban baginya dalam berkhidmah kepada tuannya, tatkala tuannya memerintahkan kepada kebaikan dan juga ketika dia menjaga/memelihara harta tuannya. Karena salah satu tugas budak adalah menjaga/memelihara harta benda tuannya.

Maka dari itu hadits ini menjelaskan kepada kita tentang keutamaan budak yang demikian keadaannya. Dia taat, baik, melaksanakan kewajiban kepada Allah dan kewajiban kepada tuannya.

Kemudian hadits ini juga menjelaskan tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Kaya, Maka Pengasih dan Penyayang. Dia memberikan hamba-hambaNya yang beriman dan berbuat baik. Allah memberikan pahala sesuai yang Allah kehendaki. Contohnya dalam hadits ini, Allah memberikan dua pahala/ganjaran bagi seorang hamba yang taat dan mengerjakan ibadah kepada Allah Ta’ala dan seorang hamba yang taat kepada tuannya.

Hadits berikutnya:

وعَنْ أبي هُريرَةَ ، رضي اللَّه عنهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « للعبدِ الممْلُوكِ المُصْلحِ أَجْرَانِ » ، والَّذِي نَفسُ أبي هُرَيرَة بيَدِهِ لَوْلا الجهَادُ في سَبِيلِ اللَّهِ ، والحَجُّ، وبِرُّ أُمِّي ، لأحْببتُ أنْ أمُوتَ وأنَا ممْلوكٌ . متفقٌ عليهِ .

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, katanya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Seorang budak yang selalu menjaga kewajiban-kewajiban kepada tuannya, maka dia memiliki dua pahala.’ Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah berada di tanganNya, seandainya bukan karena berjihad di jalan Allah, haji dan berbakti kepada ibuku, maka aku akan senang sekali kalau meninggal sementara aku sebagai seorang budak.” (Muttafaq ‘alaih)

Hadits ini menjelaskan tentang keutamaan budak yang betul-betul taat kepada tuannya, menjaga harta tuannya dengan baik, maka dia mendapatkan dua pahala.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52425-keutamaan-budak-yang-menunaikan-kewajiban/